Saturday, December 3, 2011

Delapan Tanda Berbadan Sehat

Posted By: Unknown - 6:46 AM

Share

& Comment


      Banyak orang yang mendadak jatuh sakit, padahal kemarin – kemarin sehat – sehat saja. Artinya serangan penaykit bisa sangat mendadak. Karena itu, pastikan tubuh anda benar – benar sehat dan tidak menyimpan potensi penyakit. Apa saja tanda – tanda berbadan sehat ?

Ketika pergi kerummah sakit,, biasanya dokter mengeluarkan alat ukur. Mulai dari pengukur tekanan darah, detak jantung sampai kadar gula. Dalam kondisi tertentu, dokter juga kerap memastikan kesehatan seseorang dengan berbagai tes dilaboratorium. Pada dasarnya ada angka atau patokan yang harus kita ingat dalam urusan kesehatan. Artinya, kita harus tahu berapa angka tekana darah yang  normal atau kadar kolestrol. Dengan tahu angka – angka ini, kita bisa menjaga diri sehingga tak perlu sampai kebablasan dan menanggung akibat yang jauh dari menyenangkan.

Menurut para pakar, setidaknya anda perlu mendapatkan delapan indicator berbadan sehat berikut ini. Silahkan dibaca dan dicamkan selalu !
1.       Tekanan darah = 120 / 80 mmhg
Menurut dokter Arthur Tan, spesialis jantung dari Gleneagles Hospital, darah tinggi berpotensi menjadi pembunuh nomor satu didunia ditahun 2020. Darah tinggi sering menyerang tanpa gejala. Oleh sebab itu, pemeriksaan tekanan darah rutin wajib hukumnya. Lakukan sebulan sekali dengan alat ukur digital pribadi atau setahun 2 kali oleh dokter.
Pastikan tekanan darah tidak lebih dari 12 /80 mmhg. “paling tidak 10 diatas atau dibawah 120/80. Lebih atau kurang dari itu harus dapat perawatan dari dokter,” jelas dokter Wiwin Ristanto SpB, spesialis bedah dan kewanitaan RS Onkologi Surabaya.
2.       Kolesterol = 2 bading 1
Menurut dokter Johanes Chandrawinata MND, SpGK, spesialis gizi klinis dari RS Melinda Bandung, apabila kadar kolestrol total kita diatas 200 mg/dL, itu tinggi. Yang normal adalah dibawah 200 mg/dL. Dengan perhitungan, LDL (kolesteril buruk) dibawah 100mg/dL dan HDL (kolesterol baik) diatas 45mg/dL. Singkatnya, perbandingan antara LDL dan HDL adalah 2:1. Semakin tinggi kadar HDL, semakin tinggi pula perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.

3.       Lingkar pinggang = kurang dari 80 cm
Bagi wanita dewasa, ukuran lingkar pinggang sebaiknya tidak lebih dari 80 cm. kalau diatas itu, artinya dibah perut ada tumpukan lemak yang tidak diperlukan, dan membuat kita kelebihan berat badan. Ada dua jenis penumpukan lemak diarea perut, dibawah kulit dan didalam organ. “yang berbahaya adalah jenis kedua karena dapat mempertinggi resiko diabetes tipe-2, hipertensi, fatty liver, stroke dan penyakit koroner,” tutur dari dokter Johanes.

4.       Inflamasi = dibawah 10.000
Inflamasi terjadi pada tubuh kita saat mengalami peradangan. Kita bisa mengetahui tingkat peradangan tubuh dengan mengukur kadar C-reactive protein (CRP) yang diproduksi oleh liver dan merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh.

5.       Vitamin D = minimal 30
Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko gangguan hati, multiple sclerosis, gangguan imunitas dan osteoporosis. Resiko osteoporosis ditentukan oleh gaya hidup, jenis kelamin dan usia. Wanita lebih rentan mengalami kerapuhan tulang dibanding pria. Resiko bertambah ketika memasuki usia menopause.

6.       Gula darah = kurang dari 140 mg/dL
The Westren Pacifik Declaration on Diabetes menyebutkan, diabetes mellitus (bukan turunan) sudah menjangkiti remaja dan anak – anak. Faktor penyebab utamanya adala kegemukan. Semakin banyak jaringan lemak (terutama diperut), semakin resistan otot dan sel terhadap insulin. Dengan kata lain, kegemukan dapat menghambat kerja insulin sehingga gula darah dapat naik.
Jadi, kita harus selalu menjaga agar gula darah dapat normal. Masih menurut dokter Johanes, tinggi atau rendahnya kadar gula darah tergantung tergantung kondisi kita saat diperiksa. Kadar gula normal setela berpuasa selama 6 – 8 jam, adalah 70 – 100 mg/dL, sedangkan kadar gula darah 2 jam setelah makan yang normal adalah dibawah 140 mg/dL.

7.       Kepadatan tulang = -2,5
Untuk mengetahui seberapa padat tulang kita, lakukan tes kepadatan tulang atau bone mass density (BMD). Dr Michel Triangto, SpOK, dari Slim+Health Sports Therapy mengatakan bahwa batasan osteoporosis adalah T-score -2,5. Jika kurang, artinya osteopenia (sebelum masuk osteoporosis). Tes kepadatan tulang dianjurkan bagi wanita menopause, pernah patah tulang, punya riwayat keluarga osteoporosis dan berstruktur tulang belakang tidak normal.

8.       Denyut jantung istirahat =  60 – 80/menit
Sehat atau tidaknya kondisi fisik kita bisa juga ditandai dengan denyut jantung saat istirahat. Paling baik mengukur denyut jangtung istirahat adalah ketika baru bangun tidur.
Caranya, tekan nadi dipergelangan tangan atau dileher dibawah rahang dengan jari telunjuk. Hitung denyutnya selama 15 detik, lalu hasilnya kalikan 4. Kata dokter Wiwin, denyut jantung istirahat yang normal bagi wanita dewasa adalah 60 – 80 /menit. Jika denyut jantung istirahat seseorang melebihi batas, bararti jantungnya bekerja terlalu keras sehingga lebih beresiko , mengelamain serangan jantung atau stroke.(prevention Indonesia/abs/*)

About Tomelacr

Tomelacr merupakan sebuah majalah online yang menyajikan berbagai trik dan tips menarik, serta manyajikan berbagai berita menarik lainnya yang dapat menambah wawasan. Tomelacr terbentuk sejak tahun 2011 silam.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2013 TOMELACR™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.