Turunkan tensi dengan terung

      Siapa bilang terung bikin loyo..??? sayuran yang satu ini bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Enak dibuat sambal, digoreng tepung atau jadi sayur lodeh. Sayuran yang murah harganya ini, ternyata punya segudang kasiat hebat.
Terung (solanum melongena L) merupakan salah satu jenis sayuran buah yang digemari berbagai kalangan. Tanaman terung termasuk satu kerabat dengan tanaman takokak (solanum torvum), leunca (solanum nigrum), tomat (solanum lycopersicum) dan kentang (solanum tuberosum) yang tumbuh dengan baik diketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut.
Terung memiliki beragam jenis seperti terung koprek (bulat, panjang, berwarna ungu dan hijua keputihan dengan ujung tumpul), terung bogor (bulat, besar dengan warna putih kehijuaan) dan terung gelatik atau terung lalap (berukuran kecil yang berwarna ungu). Terung memiliki tekstur buah renyah, empuk, dan segar. Mengandung kalsium, vitamin A,C, kalium, natrium, asam klorogenat dan tripsin. Tiap 100 gram terung mengandung serat pangan sebanyak 2,5 gram, kadar potassium (kalium) 217 mg, serta kadar sodium (natrium) yang rendah, sekitar 3 mg.
Kadar kalium yang tinggi dan natrium yang rendah ini membuat terung sangat baik untuk mencegah hipertensi. Selain itu, terung juga mamiliki antioksidan asam fenolat yang telah terbukti memiliki sifat anti kanker, anti mikroba dan anti LDL (kolesterol jahat) yang mampu mengendalikan sel penyebab kanker.
Tidak hanya buahnya, kulit terung yang berwarna ungu, ternyata mengandung banyak flavonoid dan antioksidan lain. Dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke. Karena nutrisi yang terbilang tinggi, terung dapat dijadikan sebagai obat alami. Juga bisa untuk mengobati gusi bengkak, peradangan pada mulut, demam dan wasir. Jika ingin membeli terung dan ingin disimpan beberapa hari, bungkus dengan plastic lalu taruh dalam lemari es. Jangan memotong buah terung jika tidak langsung diolah, karena akan mudah rusak dan kecokelatan.