Lakukan komunikasi secara terbuka dengan
mengeksplorasi keinginan masing – masing ketika ingin melakukan hubungan
seksual. Suami istri dapat saling menginformasikan daerah mana saja yang bisa
menjadi G spot. Melalui pengenalan pasangan secara mendalam, diharapkan baik
istri maupun suami mendapatkan kepuasan seperti yang diharapkan.
Harus bersedia melakukan introspeksi dan
mendiskusikan apa yang kurang dan yang mesti ditingkatkan dalam kehidupan
seksual untuk kepuasan berdua.
Mencari hal – hal yang berbeda dari
biasanya untuk menghindari rasa jenuh, misalnya mencoba gaya – gaya bercinta
baru yang disepakati kedua belah pihak, menciptakan suasana kamar tidur yang
berbeda atau mencari tempat – tempat yang romantic diluar rumah.
Sesekali tak ada salahnya istri bersikap
proaktif dengan manampu bersikap berani untuk mengajak suami berhubungan intim.
Pada harga diri pria, dampaknya luar biasa karena mereka jadi merasa
dibutuhkan.
Minta saran orang yang tepat, misalkan
konselor perkawinan untuk membantu mencarikan jalan keluar yang dapat
menyenangkan semua pihak. Tak dapat dipungkiri bila suami melakukan
penyelewengan, istri umumnya sulit memaafkan dan menerima kembali kehadiran
suami. Perceraian memang bisa menjadi jalan keluar, tetapi setidaknya kedua
belah pihak telah membicarakan hal ini dengan kepala dingin. Bisa saja yang
terjadi malah sebaliknya, bukan perceraian, tetapi suami kembali perkasa
didalam rumah. Tentu hal ini lebih positif bukan ?
Pasti anda sudah mengetahui banyak fakta
bahwa akibat persoalan seks keharmonisan rumah tangga bisa dipertaruhkan. Bukan
hal baru kalau urusan ranjang seringkali dijadikan pemicu keretakan rumah
tangga. Para kaum pria dimanapun anda berad, suatu hal yang perlu diingat
yaitu, wanita sebenarnya menginginkan anda menunjukkan keperkasaan dan kasih
sayang yang tulus kepadanya. Mereka ingin anda percaya diri yang tinggi dan
bersikap sepontan, namum dapat diandalkan.